Cordyceps dalam sejarah peradaban China pertama kali muncul pada saat Kaisar Mongol, Genghis Khan, pertama kali menyerang masuk daerah Barat Daya China, para tentara lokal mampu bertahan dan mengalahkan pasukan Khan yang pada kenyataannya jauh lebih hebat dan perkasa. Kemudia Genghis Khan menemukan bahwa penduduk lokal ternyata telah lama mengkonsumsi sejenis tanaman herbal yang kemudian dikenal sebagai Cordyceps Sinensis. Layaknya Ginseng, Cordyceps merupakan salah satu Tanaman Herbal Tradisional China yang amat berharga dan mampu merevitalisasi tubuh. Bangsa China telah menggunakan Cordyceps lebih dari 1200 tahun. Dengan khasiat dan kelangkaan yang dimiliki tanaman ini, Cordyceps kemudian hanya menjadi konsumsi para Kaisar China hingga baru-baru ini memasuki dunia kesehatan modern.
Cordyceps sesungguhnya merupakan perpaduan unik antara tanaman dan ulat. Jamur parasit cordyceps Sinesis tumbuh pada larva Hepialus, sejenis spesies langka dengan karakteristik unik. Semasa hidupnya selama 2 tahun, jamur ini menyerap nutrisi yang penting bagi kehidupan diketinggian, oleh karena inilah Cordyceps dapat hidup lama tanpa makanan.
Dalam budaya China kuno, Cordyceps direkomendasikan sebagai herbal yang paling baik bagi kesehatan. Cordyceps Sinensis pertama kali tercatat dalam catatan pengobatan China sejak 200 Masehi. Khasiat Ginseng sendiri baru tercatat sejak tahun 1600 M. Dalam catatan tersebut Cordyceps digambarkan sebagai tonik yang memperkuat paru-paru dan ginjal. Tonik yang mampu mengobati gangguan pernafasan serta memiliki khasiat anti bakteri dan anti kanker.
Sejak dahulu Cordyceps dikenal sebagai stimulan, tonik dan zat adaptif yang dipercaya dapat meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan fisik, mengurangi efek penuaan, memperpanjang umur serta meningkatkan fungsi kerja hati.
Cordyceps biasa digunakan untuk menyembuhkan batuk, bronkhitis kronis, gangguan pernafasan, gangguan ginjal, gangguan kencing, gangguan kesehatan seksual pria, anemia, detak jantung yang tidak beraturan, kolesterol tinggi, gangguan liver/hati khususnya Hepatitis B, pusing-pusing, mudah lelah, dengung di telinga, kekurangan berat badan serta untuk terapi penyembuhan dari kecanduan opium.
Sebuah penelitian laboratorium di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, Cordyceps juga ditemukan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker bahkan sampai dapat mengurangi ukuran sel kanker khususnya kanker paru-paru dan kanker kulit.
Dengan begitu banyak manfaatnya, Codyceps Sinensis telah banyak dikembangkan serta digunakan dalam bentuk suplemen kesehatan. Salah satunya adalah Obat Herbal Cordyceps Plus Capsule.
Sinensis pada obat herbal Cordysepc Plus Capsule, obat ini merupakan produk obat Green World yang khasiatnya sudah terbukti dan juga sudah lulus uji di BPOM RI serta HALAL.
Klik gambar dibawah ini untuk memesan obat Cordysepc Plus Capsule.
Sinensis pada obat herbal Cordysepc Plus Capsule, obat ini merupakan produk obat Green World yang khasiatnya sudah terbukti dan juga sudah lulus uji di BPOM RI serta HALAL.
Klik gambar dibawah ini untuk memesan obat Cordysepc Plus Capsule.
0 Response to "Apa Itu Cordyceps Sinensis?"
Post a Comment